B. KISAH NABI ADAM MENURUT YAHUDI DAN KRISTEN [ kembali ke daftar isi ]
Kisah tentang Adam terdapat dalam Kitab Kejadian pada Torah dan Alkitab
pasal 2 dan 3, dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5. Beberapa
rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab-kitab
apokrif, seperti Kitab Yobel, Kehidupan Adam dan Hawa, dan Kitab Henokh.
Menurut kisah di atas, Adam diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah. Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman
Eden yang berarti tanah daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon,
Tigris, dan Efrat (di sekitar wilayah Irak saat ini). Ia kemudian
diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua binatang. Allah juga
menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita yang oleh Adam
dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan berjalan bersama
Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu karena mereka
melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat.
Setelah diusir dari taman itu, Adam
harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Adam dan Hawa mempunyai tiga
orang anak yang disebut dalam Kitab Kejadian, yaitu Kain,
Habel, Set (Shiyth), dan yang lainnya. Kitab Yobel menyebutkan dua
orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set
dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab
Yobel menyatakan bahwa Adam mempunyai anak yang lain, tetapi nama mereka
tidak disebutkan.
Menurut silsilah Kitab Kejadian, Adam
meninggal dunia pada usia 930 tahun. Dengan angka-angka seperti itu,
perhitungan seperti yang dibuat oleh Uskup Agung Ussher, memberikan
kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar 127 tahun sebelum kelahiran
Nuh, sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata lain, Adam masih hidup
bersama Lamekh (ayah Nuh) sekurang-kurangnya selama 50 tahun. Menurut
Kitab Yosua, kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel
menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan.
Menurut legenda, setelah diusir dari
Taman Eden, Adam pertama kali menjejakkan kakinya di muka bumi di sebuah
gunung yang dikenal sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini
terdapat di Sri Lanka.
0 komentar:
Posting Komentar