8. Adam dan Hawa Turun ke bumi [ kembali ke daftar isi ]
Adam dan Hawa kemudian turun dari Surga menuju ke bumi dan mempelajari
cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka
harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil
terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Menurut kisah Adam diturunkan di Safa
(Srilanka) dipuncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Marwa. Mereka
akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah setelah 40 hari berpisah.
Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Srilanka, karena
menurut kisah daerah Srilanka nyaris mirip dengan keadaan surga.[4] Di
tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.
Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja
keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan
kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda.
Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan
keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan
Iqlima.
Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh
lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada
Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa
yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk
kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di
antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang
paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil,
dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya.
0 komentar:
Posting Komentar